My Dearest

Untuk satu nama yang tidak bisa kusebutkan dalam tulisan ini, untuk nama yang selalu ku sebut dalam doa, dan untuk nama yang selalu aku rindukan di setiap saat. Aku merindukan mu, aku ingin bertemu dengan mu kembali, aku ingin kita berbincang seperti dulu lagi, aku ingin kita tertawa seperti dulu lagi, aku ingin masa-masa itu kembali lagi, tapi aku sadari, hal itu tidak akan mungkin terjadi, karena apa, karena aku telah berbuat jahat kepadamu, aku telah meninggalkan mu tanpa kata, tanpa suara, dan tanpa penjelasan, maafkan aku, maafkan diriku ini. Kamu tahu, aku selalu merindukanmu disini, entah bagaimanapun itu keadaan ku, memang pertemuan kita bisa dibilang sangat singkat, belum genap 2 bulan. Aku pernah berkata kepadamu bahwa aku tidak bisa dekat dengan lelaki lebih dari 2 bulan, kalau lebih dari itu berarti aku tidak menaruh hati kepadanya, mungkin bisa dibilang belum, tapi kepadamu, aku telah menaruh hati ku kepadamu, namamu sudah terukir sangat dalam di hati ku. Kamu tahu, di...

School Dorm - Chapter 1


Toilet Penghisap Kehidupan

Hari pertama sekolah aku dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat di depan kamarku. Aku yang melihat itu didepan kamar ku langsung berteriak, dan semua orang langsung menghampiri kamarku. Ada sesosok mayat disana. Itulah yang dikatakan orang-orang. Aku tak tahu apa-apa mengenai mayat ini. Lalu pihak sekolah memanggil polisi untuk menyelidiki kasus ini. 

Semua CCTV di sekolah termasuk di asrama di cek oleh polisi untuk memastikan siapa pelaku pembunuhan. Tetapi ada hal yang aneh mengenai mayat ini, ia tidak memiliki luka sama sekali, baik luka karena senjata tajam ataupun senjata tumpul, bahkan bisa dikatakan itu bukanlah kasus pembunuhan, tetapi kita tidak tahu bagian dalam tubuhnya, apakah ia ada sebuah penyakit atau ada yang meracuninya. 

Para siswa diarahkan oleh para guru untuk tetap tenang dan jangan ada yang panik atas kejadian ini, dan kami semua menjalankan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Saat jam istirahat, aku pergi ke toilet yang berada di samping kelas untuk buang air kecil, setelah selesai aku pun mencuci tangan sambil mengaca di kaca. Lalu disitu ada sebuah tulisan yang sepertinya dari darah yang muncul secara tiba-tiba.

“TOLONG SAYA” itulah kalimat yang muncul di kaca, dalam sesaat keadaan menjadi mencekam, udaranya dingin sekali, dan sesekali ada mata yang menatap ke arah diriku, aku tidak pasti dari mana arah pandangan itu, tapi yang jelas ada yang mengawasi diriku, aku takut, ingin sekali aku berteriak, tapi aku tidak bisa mengeluarkan suaraku. Dan aku sangat yakin sekali, kalau di kamar kecil itu hanya ada aku seorang. 

“Bagaimana ini?” pikirku, aku kira aku akan berakhir disitu, tetapi, ketika ada seseorang yang masuk ke dalam toilet, semua hal-hal yang menakutkan itu hilang dalam sekejap, mulai dari udara dingin, tulisan di kaca, dan mata yang mengawasi. Lalu aku langsung berlari keluar dari toilet itu, dan menganggap kalau itu hanyalah halusinasi ku saja. 

Sekarang masih jam 9, dan aku memutuskan untuk ke kantin bersama Sandra dan Rina. Ketika aku melewati depan ruang guru, aku melihat sesosok wanita berambut panjang di pojok ruang kantin dekat ruang UKS, dan ia mengenakan seragam yang sama dengan kita, tetapi ia tampak lain, ia tembus pandang. 

Aku terkejut melihat pemandangan ini, ini tidak biasanya aku melihat hal-hal gaib seperti ini, aku berbicara kepada Sandra dan Rina bahwa aku melihat sesosok wanita, tetapi mereka bertiga tidak melihat sosok wanita itu. Lalu aku memutuskan untuk mengikuti wanita itu, Sandra dan Rina pun ikut bersama aku. 

Sosok wanita itu mengarah ke toilet sekolah yang dekat dengan ruang UKS, aku yang penasaran dengan sosok wanita itu langsung mendekatinya. Namun ketika aku menyentuhnya, ia berbalik ke arah ku dan teman-temanku. Mukanya, mukanya HANCUR. Sandra dan Rina yang melihat wajah wanita itu berteriak lalu kabur. 

Aku ingin berteriak, dan kabur, tetapi suara ku tidak mau keluar, dan kaki ku tidak bisa ku gerakkan, lalu sosok wanita itu menghilang.

Ini terjadi seperti di toilet di samping kelas. Lampu-lampu meredup, pintu toilet menutup dengan sendirinya, suara keran yang terbuka, awalnya hanya ada satu keran yang terbuka, tetapi semua keran yang berada di kamar mandi terbuka, dan udaranya sangat dingin dan mencekam. Aku takut. Tetapi aku tidak bisa bergerak. 

Aku mencoba menggerakkan kaki ku, tetapi hasilnya nihil, kaki ku mati rasa. Lalu tiba-tiba sesosok wanita itu muncul kembali dengan wajahnya yang hancur itu, kini ia menghampiri diriku yang terdiam kaku. Lalu ia masuk ke dalam tubuhku. Aku tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi, tetapi ketika ia masuk ke dalam tubuhku, aku seperti melihat sebuah rekaman yang sedang diputar, aku seperti dibawa ke masa lalu. 

Kala itu, tahun 2002, ada seorang guru yang menyukai muridnya. Muridnya ini sangatlah cantik, dan juga pintar. Sang murid sangat menyukai pelajaran kimia, jadi ia sering bermain dengan senyawa-senyawa dan juga unsur-unsur di dalam lab IPA. 

Setiap kali jam istirahat, ia langsung pergi ke lab IPA. Sang guru yang mengetahui hal ini langsung mengikutinya ke lab IPA, dan mengobrol dengan muridnya itu. Karena mereka berdua sangatlah suka dengan kimia, dan mereka pun saling menyukai satu sama lain, akhirnya mereka berdua pun jatuh cinta. 

Mereka berdua tahu kalau hubungan mereka ini terlarang, karena ada sebuah peraturan di sekolah ini dimana seorang guru tidak boleh jatuh cinta dengan muridnya, begitu pun sebaliknya. Akhirnya mereka berdua menjalani hubungan mereka secara diam-diam. Terkadang mereka harus bertemu ketika jam sekolah berakhir, atau ketika larut malam di depan toilet dekat asrama kelas 3. 

Karena cinta sang guru ini begitu besar, bahkan ia telah terobsesi dengan muridnya itu. Cinta sang guru semakin mengarah ke hal-hal yang negatif, dan hal itu sangatlah mengganggu sang murid, bahkan ia sampai mengancam sang murid jika ada lelaki yang mendekatinya, maka lelaki itu akan ia bunuh. Ini sangatlah tidak wajar, sang murid pun sedikit menjauhi gurunya itu, ia hanya ingin memberi ruang bagi dirinya untuk berfikir atas apa yang dikatakan gurunya itu kepadanya, 2 sampai 3 malam ia tidak menemui gurunya itu.

Sang guru sangat kesal dengan perilaku muridnya ini, ia berasumsi kalau muridnya itu telah memiliki laki-laki lain di belakang. Ia sangat marah, terbakar oleh api cemburu buta. Karena ia tidak tahan dengan amarah yang ia punya, akhirnya ia mengajak muridnya itu pergi ke toilet samping asrama kelas 3 tengah malam. Sang murid kebingungan, kenapa ia dibawa ke dalam toilet.

Lalu disana terjadi lah percekcokan diantara keduanya, sang murid yang merasa tidak berkhianat membela dirinya, tetapi sang guru yang tidak percaya itu selalu melontarkan kata-kata yang menyakitkan pada sang murid.

Karena sang guru tidak terima dengan apa yang sudah dikatakan muridnya itu, akhirnya ia melemparkan sebuah cairan yang berada di dalam saku bajunya yang sudah ia siapkan itu ke arah muka muridnya itu. Seketika sang murid berteriak kesakitan, karena cairan itu sangatlah korosif, yang mampu menghancurkan benda apapun yang terkena cairan itu.

Sang guru panik dengan apa yang terjadi dengan muridnya itu, tak lama kemudian muridnya itu tak sadarkan diri, lalu sang guru membopong muridnya yang tak sadarkan diri itu itu ke halaman di depan asrama kelas 1. Ini terjadi tepat jam 12 malam. Sang guru yang sudah tidak bisa berfikir apa-apa lagi, akhirnya ia memutuskan untuk menggali tanah dan menguburkan muridnya itu. Murid itu dikubur hidup-hidup. 

Keesokan paginya, seisi sekolah digegerkan dengan menghilangnya seorang siswi, pihak sekolah menghubungi polisi untuk menyelidiki kasus ini, dan pihak keluarga tidak terima dengan hal ini, dan menuntut pihak sekolah untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Tetapi, kasus ini tidak pernah diselesaikan sampai tuntas, dan tidak menghasilkan apapun, penyelidikan terhenti dikarenakan tidak ada bukti yang cukup untuk memastikan kalau kasus ini merupakan kasus pembunuhan bahkan kasus ini ditutup rapat. 

Pihak sekolah meminta maaf dengan apa yang terjadi, dan memberikan sebuah kompensasi kepada pihak keluarga. Dan kasus ini ditutup dengan alasan kecelakaan dalam lingkungan sekolah.

“AHHHHHHH” teriak ku ketika tayangan ulang itu selesai aku tonton. Dan wanita itu memisahkan dirinya dari tubuhku. Ketika aku berteriak, tubuhku hampir jatuh karena lemas, namun ada seorang laki-laki yang berlari ke arahku dan menahan tubuhku. 

“Kamu tidak apa-apa?” tanya nya. Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas kala itu, tetapi saat itu aku sangat yakin, ia membawa sebuah pedang, dan ia mengarahkan pedang itu ke sosok wanita yang berada di depanku. Aku menarik tangannya dengan isyarat untuk tidak membunuhnya dan membiarkan wanita itu pergi. 

“Jangan,” lirih ku begitu, seluruh tubuhku sangat sakit untuk digerakkan, bahkan mengeluarkan suara sepertinya aku tidak kuat. Setelah itu aku tidak mengingat apa-apa lagi. Bangun-bangun aku sudah berada di ruang UKS. Laki-laki itu yang sudah membawaku. 

“Bagaimana keadaan kamu?” tanya nya yang penuh khawatir. 

“Aku tidak apa-apa,” sahut ku. Lalu aku mengusap kepalaku yang masih sedikit pusing.

“Wanita itu!” teriak ku ketika aku mengingat kejadian yang di toilet dan langsung bangun dan menurunkan kaki ku dari tempat tidur. Tetapi laki-laki itu menghentikan pergerakan ku dengan menahan tanganku.

“Kamu mau kemana?” tanya nya.

“Aku harus bertemu dengan wanita itu,” jawabku.

“Tidak perlu, kamu tidak perlu menemuinya lagi,” katanya.

“Kenapa?” tanya ku.

“Kamu termasuk beruntung karena kamu berhasil selamat ketika tubuhmu dimasuki oleh roh,” jawabnya.

“Kamu tahu, sejak kejadian tadi pagi, aku merasa ada yang janggal dengan penemuan sesosok mayat yang berada di depan kamar mu itu. Aku tidak melihat adanya bekas luka dari senjata tajam ataupun senjata tumpul. Lalu aku melihat dengan seksama menggunakan penglihatan batinku. Wadah yang menampung benih kehidupannya itu menghilang. Itu sangatlah aneh. Kalau orang yang meninggal secara wajar, seharusnya benih itu masih ada, walaupun sudah tidak bercahaya lagi, tetapi ini tidak. Tidak ada benih kehidupan didalam tubuh mayat itu,” katanya sambil merapihkan bantal untuk aku bersandar. Lalu aku bersandar, kemudian ia mengambilkan segelas air putih untukku. 

“Terimakasih,” ucapku saat ia memberikan gelas itu. Dan aku meminum air dari gelas itu.

“Sama-sama,” sahutnya.

“Tadi kamu bilang, ada yang aneh dengan mayat itu? Aku juga merasakan hal yang sama ketika aku melihat mayat itu, ‘aku merasa ada yang aneh dengan mayat ini’ pikir ku begitu, karena aku tidak menemukan bekas luka apapun di tubuhnya,” ucapku.

“Benarkah?” tanyanya dengan raut muka yang tidak percaya.

“Iya benar,” sahutku, lalu ia terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Emm, bolehkah aku bertanya?” tanyaku.

“Boleh, mau nanya apa emang?” sahutnya.

“Bagaimana kamu bisa mengeluarkan pedang itu? Itu terlihat sangat berat, apakah kamu membawa itu kemana-mana?” tanya ku sambil mencari-cari dimana ia menyembunyikan pedangnya itu.

“Kamu bisa melihatnya?” tanya nya dengan heran. Dan aku mengangguk. Dan ia terlihat terkejut dengan anggukan ku.

“Biasanya nih ya, kalau orang  yang tidak memiliki penglihatan batin itu tidak akan bisa melihat pedangku. Apa mungkin kamu memiliki penglihatan batin?” tanya nya sambil memandangiku dengan seksama.

“Kalau aku memiliki penglihatan batin, kayaknya enggak mungkin deh, soalnya aku sama sekali belum pernah melihat hal-hal gaib seperti itu,’ jawabku.

“Lalu apa dong?” tanya nya yang bingung, aku pun tidak mengetahui jawabannya juga, jadinya aku menggeleng.

“Aku bingung,” katanya sambil berdiri dan berjalan kearah jendela disamping kasurku.

“Kamu bingung kenapa?” tanyaku. 

“Apakah ada hubungannya, antara penemuan sesosok mayat di depan kamarmu, dengan munculnya sosok wanita di kamar mandi itu?” gumamnya.

“Oh iya, aku belum cerita kepadamu, sebelum bertemu dengan sosok wanita itu, aku mengalami hal yang aneh ketika aku berada di toilet samping kelasku,” ucapku sambil aku menceritakan kejadian yang aku alami saat jam istirahat di toilet samping kelas itu. 

“Lalu, setelah dari toilet di samping kelas, kamu pergi ke toilet di samping UKS?” tanya nya.

“Enggak, setelah aku dari toilet itu, aku pergi ke kantin bersama 2 teman ku, tetapi, aku melihat sesosok wanita yang mengenakan seragam yang sama dengan kami, dan mengikutinya, ternyata ia masuk ke dalam toilet itu, lalu teman ku kabur karena rupa dari wanita itu, dan aku terjebak dengan kondisi yang sama ketika di kamar kecil, dan setelah itu, wanita itu masuk kedalam tubuhku, dan aku seperti diberi penglihatan tentang masa lalu, itu seperti menonton tayangan ulang,” kata ku, dan ia sangat terkejut dengan apa yang aku katakan, ia seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang ingin ia katakan. 

Tiba-tiba sosok wanita itu datang kembali, dan itu membuat ku terkejut. Laki-laki yang di sampingku ketika melihat sosok itu seketika langsung waspada.

“Mau apa kamu? Jangan mendekat!” tegas laki-laki itu sambil mengeluarkan pedangnya dan mengarahkannya ke sosok wanita itu.

“Jangan,” kataku sambil menahan tangannya.

“Sepertinya ia ingin mengatakan sesuatu, biarkanlah ia mendekat,” lanjutku, aku mengatakan hal ini, karena aku yakin, ada yang ingin ia sampaikan setelah ia memberiku penglihatan masa lalu.

“Tapi, kalau terjadi sesuatu sama kamu bagaimana?” tanya nya.

“Tidak, kamu harus yakin sama aku, dia ga akan nyakitin aku,” kata ku untuk meyakinkan nya.

“Baiklah,” katanya sambil menurunkan pedangnya, dan memasukkan pedang itu kedalam sarungnya.

Lalu, sosok wanita itu mendekati ku, sebenarnya disini aku ketakutan, karena aku tidak kuat melihat wajahnya yang hancur itu, tapi ketakutan itu sedikit mereda karena laki-laki yang di sampingku memegang tanganku untuk memberikan ku keberanian.

“Maafkan aku, maafkan aku,” lirih wanita itu sambil menangis.

“Aku tidak tahu bagaimana caranya agar aku bisa tenang, setiap kali aku meminta pertolongan kepada seseorang dengan membawanya ke toilet itu dan memberikannya penglihatan masa lalu ku, aku selalu saja mengambil benih kehidupannya, aku tidak tahu mengapa ini terjadi. Aku tidak bermaksud untuk mengambilnya, tetapi, ketika aku keluar dari tubuh orang itu, benih kehidupannya menyatu dengan roh ku. Dan orang itu langsung mati, lalu aku menaruh jasad orang itu di sembarang tempat. Aku tidak mengerti, hiks, hiks,” katanya sambil menangis. 

“Tapi, ketika aku masuk kedalam tubuhmu, benih kehidupanmu tidak menyatu dengan diriku, aku yakin, kamu adalah orang yang bisa membantuku agar aku bisa tenang,” lanjutnya. 

“Aku mohon kepadamu, tolong selamatkan aku,” pinta nya kepada diriku.

“Tapi, bagaimana dengan nasib mayat yang ditemukan di depan kamarku? Apakah kamu bisa mengembalikan benih kehidupannya?” tanyaku.

“Aku tidak tahu,” sahut sosok wanita itu.

“Benih kehidupan itu bisa dikembalikan lagi, dengan rentan waktu 4 jam setelah diambil dari wadahnya, tetapi setelah 4 jam, benih kehidupan itu akan menyatu dengan roh yang mengambilnya,” sahut laki-laki itu.

“Kamu pasti bisa mengembalikannya, aku mohon kepadamu,” pinta ku kepada sosok wanita itu.

“Aku tidak tahu bagaimana caranya,” jawab sosok wanita itu.

“Aku tahu,” kata laki-laki itu.

“Tetapi aku ingin tahu, sudah berapa banyak benih kehidupan yang telah kamu ambil?” tanya laki-laki itu.

“Aku tidak tahu pasti, tapi, aku sudah melakukan ini selama 20 tahun,” jawab sosok wanita itu.

Laki-laki itu melihat kedalam roh wanita itu dan ia menemukan ada banyak sekali benih kehidupan yang telah menyatu dengan roh wanita itu, aku pun melihatnya, itu sekitar 121 benih kehidupan. Aku terkejut dengan jumlahnya yang sangat banyak.

“Huft, baiklah,” sahut laki-laki itu sambil menghela nafasnya. Lalu ia memberi tahu caranya kepada sosok wanita itu, dan memberikan sedikit kekuatan kepada sosok wanita itu untuk mengembalikan kembali benih kehidupan kepada mayat yang didepan kamarku.

“Sekarang, kita harus bergegas untuk menemui mayat itu, untuk dikembalikan benih kehidupannya, sebelum waktunya habis,” kata laki-laki itu. 

“Kapan kamu mengambil benih kehidupannya?” tanya laki-laki itu.

“Sekitar jam 6 mungkin,” jawab sosok wanita itu.

“Sekarang jam 9.48, masih ada 12 menit lagi sebelum jam 10, ayo kita harus bergegas,” kata laki-laki itu. Kami pergi berlari ke rumah sakit sekolah yang letaknya tidak jauh dari lingkungan sekolah.

Dan akhirnya, kami berhasil mengembalikan benih kehidupan kepada mayat itu, walaupun 1 menit lagi menuju jam 10. Ia mulai bernafas, dan menggerakkan tangannya, dan akhirnya ia pun sadar, dokter pun terkejut dengan hal ini, padahal ia sudah meninggal selama lebih dari 3 jam, ini adalah hal yang aneh bagi para dokter yang menangani mayat itu. 

“Aku sudah mengembalikan benih kehidupan itu, jadi, maukah kamu menolongku?” tanya sosok wanita itu, dan aku pun mengangguk. Kemudian aku diberikan penglihatan lagi, tetapi kali ini ia tidak memasuki tubuhku, ia memberikan penglihatan dengan memegang tanganku. 

Setelah aku selesai diberikan penglihatan olehnya, sosok wanita itu pun menghilang. Dan aku pun bergegas untuk menuju ke suatu tempat.

“Kamu mau kemana?” tanya laki-laki itu.

“Maaf, tapi aku harus pergi ke suatu tempat,” jawabku.

“Tunggu, aku akan ikut denganmu untuk memastikan kalau kamu aman,” katanya. Dan kami pun pergi. 

Pertama-tama, aku pergi ke ruangan kepala sekolah untuk memberitahukan sesuatu kepada kepala sekolah, lalu kepala sekolah memanggil polisi yang sedang menyelidiki kasus penemuan mayat didepan kamar ku itu.

Lalu aku menjelaskan kepada pak kepsek dan pak polisi, awalnya mereka tidak percaya dengan cerita ku, tetapi aku kembali menegaskan, kalau apa yang aku ceritakan itu benar-benar terjadi.

Tak butuh waktu lama lagi, pak polisi bersama pihak keamanan sekolah langsung menuju ke tempat lokasi yang diberitahu oleh sosok wanita itu.

...

Jam 12 siang, semua siswa dikumpulkan di gedung olahraga untuk disampaikan hasil penyelidikan oleh polisi, dan juga para guru pun ikut dikumpulkan. 

“Baiklah semuanya, kami akan menyampaikan hasilnya, karena kami bekerja secara transparan, tanpa ada yang ditutupi, maka kami mengumpulkan saudara-saudara sekalian untuk disampaikannya hasil penyelidikan kami,” kata salah satu pak polisi.

“Sesosok mayat yang kami ditemukan di depan salah satu kamar di asrama kelas 10, ternyata ia masih hidup, walaupun kami sempat kehilangan dia, tetapi tim dokter kami berhasil menyelamatkannya, untuk penyebab ia kehilangan nyawanya ialah gagal jantung,” ujar pak polisi itu.

“Selain itu, kami telah menyelesaikan sebuah kasus yang sempat ditutup karena kurangnya bukti untuk menangkap pelaku. Telah ditemukan tulang-belulang di halaman depan asrama kelas 10, kami yakin ini adalah kasus pembunuhan berencana, yang dilakukan oleh salah satu guru disekolah ini. Dan yang menjadi korbannya itu adalah salah seorang siswi di sekolah ini. Ini terjadi 20 tahun yang lalu. Dan kami telah menangkap pelaku pembunuhan siswi tersebut,” ujar pak polisi itu. 

Lalu, Pak Edi, pelaku pembunuhan sosok wanita itu, yang sudah berumur 41 tahun, akhirnya ditangkap polisi. Ia pun mengaku kalau ia telah membunuh siswinya itu, dan menceritakan kronologis kejadian itu.

Setelah penyampaian hasil penyelidikan oleh pak polisi di gedung olahraga, Sandra dan Rina menghampiri ku, mereka khawatir dengan diriku yang sempat mereka tinggalkan di toilet itu. Mereka meminta maaf, dan tentunya aku memaafkan mereka. Lalu kami tertawa atas kejadian yang terjadi di toilet itu. 

Sore hari nya, aku pergi ke lab IPA bersama laki-laki itu.

“Kamu mau ngapain disini? Mau bereksperimen?” tanya nya yang heran itu.

“Ada sesuatu yang penting yang terjadi disini,” kataku, dan memasuki ruang lab.

“Apa itu?” tanya nya.

“Mereka pernah melakukan itu disini,” kata ku.

“Melakukan apa?” tanya nya sambil mendekati diriku, lama-kelamaan ia memandangiku dengan tajam sekali, dan perlahan-lahan ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku yang takut sedikit berjalan mundur, tetapi aku terpojok, aku takut, apa yang akan ia lakukan padaku.

“Apakah mereka melakukan hal ini?” tanya nya dengan suaranya yang berat itu.

“I..iy..iya..” sahutku dengan suara yang terbata-bata. 

Kringg...kringg...

Suara hp ku berbunyi, ternyata Sandra yang menelfon ku, lalu aku menjawab telfonnya dan meminta maaf kepada laki-laki itu kalau aku akan pergi dulu dan keluar dari ruangan itu. Aku bersyukur bisa keluar dari situasi yang menegangkan seperti tadi. Apa yang difikirkan laki-laki itu, aku tidak tahu. Terimakasih Sandra, you are my hero, xixixi.

Sosok wanita itu bernama Joanna Putri Clarissa, wanita cantik dan pintar, tetapi ia harus berakhir ditangan gurunya, sekaligus kekasihnya. Kisah cinta mereka begitu indah, tetapi harus berakhir dengan cemburu buta.

Setelah itu, aku tidak pernah bertemu dengan sosok wanita itu lagi, terakhir kali aku melihatnya, saat penemuan tulang-belulangnya di bawah pohon, ia mengatakan ‘Terimakasih’ kepadaku.


To be continued...


Please Leave Your Comment

Komentar

  1. Good job ceritanya menarik sukses teruss ya lebih di tingkatkan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aileechanwriter9 Okt 2022, 17.47.00

      Terimakasih yaa 🌸🌸

      Hapus

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda disini untuk membantu Ailee Chan dalam meningkatkan kualitas cerpen dan blog (◍•á´—•◍)